Sampai saat ini kehadiran serikat pekerja pada sebagian besar perusahaan masih menjadi sesuatu yang dihindari karena dinilai akan menjadi penghambat jalannya kebijakan dan operasional perusahaan. Tidak jarang terjadi justru perusahaan menolak atau menghindari berdirinya serikat pekerja yang memunculkan konflik antara pekerja dan pemberi kerja dan mempengaruhi proses kerja di internal perusahaan. Sebuah perusahaan manufaktur berbasis teknologi yang memiliki tenaga kerja terlatih dan terdidik mendapat informasi bahwa di perusahaan ini akan terbentuk serikat pekerja. Pekerja pada perusahaan ini sudah memiliki standar kerja yang sesuai dengan perusahaan sejenis di Industrinya serta tingkat kompensasi/kesejahteraan yang cukup bersaing. Kondisi kondisi hubungan industrial selama ini cukup terbina sehingga sebenarnya tidak ada alasan kekhawatiran perusahaan atas kehadiran serikat ini.

a. Jelaskan mengapa banyak perusahaan menghindari terbentuknya serikat pekerja dan apa yang seharusnya dilakukan perusahaan ini ? Apakah ada pendekatan yang dapat dilakukan manajemen perusahaan agar dapat mengatasi kekhawatiran ini dan memanfaatkan situasi kondisi yang ada untuk mendorong produktifitas perusahaan ?

b. Pada beberapa perusahaan, kehadiran serikat pekerja justru dapat membawa manfaat bagi perusahaan sementara pada beberapa lainnya memunculkan konflik yang berkelanjutan. Dari fenomena ini, penelitian apakah yang dapat dilakukan agar manajemen mendapatkan informasi tentang menghadapi serikat pekerja ini ?